Jumat, 25 Maret 2016

Jilbab Poni, Tren Gaul Ber-Mudharat Besar

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Assalamu'alaykum!

Apa kabar, hai viewers/pengunjung situs blogku? Semoga Alloh selalu menyertai kesehatan dan keberkahan di setiap hari-hari kita, Aamiin. Dan akhirnya, kita ketemu lagi di post ini. Alhamdulillaah, aku bisa nyempetin diri nge-blog lagi. Moga gak bosen ya.. Huehehe.

Jadi, setelah baca judulnya itu, udah tau dong bahasan kita apa sekarang? Aku bakal bahas tren yang agak meresahkan ini seringkas-ringkasnya sekaligus se-jleb-nya. Pastinya bukan untuk bahan ghibah, apalagi coba-coba tajassus (nyari kesalahan orang), ataupun bahan cacian ya di sini, melainkan untuk renungan dan muhasabah. Dan aku bahas masalah ini bukan tanpa dasar alias asal ngomong yaaaa..

Udah ah basa-basinya. Langsung aja yuks..!

Alloh subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan setiap Muslim maupun Muslimah untuk menjaga aurat mereka masing-masing berdasarkan batasan yang sudah ditentukan. Nggak ada alasan untuk meninggalkan atau menundanya, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun! Alias sami'naa wa atho'naa (kami dengar, kami taat).

Banyak kejadian yang sudah jadi skenario Alloh deh dalam beberapa waktu ini!

Kira-kira di akhir tahun 2015 sampai tahun 2016 ini, maa syaa Alloh, kalian bakal menemukan artis-artis ternama tanah air yang mulai langkah hijrahnya. Lihat aja deh! Mereka yang dulunya publik figur dan sering nongol di TV, sekarang pada kemana? Tentunya sekarang lebih memilih hadir di majlis ilmu syar'i ketimbang hura-hura.

Gak hanya itu, sekarang di media sosial pun banyak beredar toko online yang menjual beragam pakaian "syar'i" buat Muslimah. Beragam pula modelnya. Dari yang syar'i bangeeeeet, sampe yang syar'i tempelan. Kadang juga bikin aku geleng kepala. Kenapa?? Karena kata "syar'i" itu ternyata cuma embel-embel doang. Harganya? Diatas harga kain kafanmu kelak.

Balik lagi..

Dan yang lagi booming di kalangan ABG Muslimah gaul semenjak pertengahan 2015 sampai 2016 sekarang ini adalah... JILBAB PONI. Kedengarannya aneh, unik, dan... miris, iya nggak sih? Yaa.. mungkin sekelumit orang punya pikiran sama kayak aku juga mikir gini. Gak salah lagi deh, kata "miris" itulah yang paling cocok untuk disandingkan dengan tren jilbab nggak karuan ini.

Mungkin kamu-kamu bertanya "mengapa". Nih, aku kasih jawaban "karena".

Jilbab Poni (kurang cocok dibilang jilbab, soalnya nanti artinya gamis) diefinisikan sebagai cara pemakaian kerudung di kepala sambil menampilkan sedikit atau banyaknya rambut, bahkan sampai mencuat keluar. Sedangkan batasan dalam memakai kerudung itu tidak boleh menampilkan sedikitpun rambut kepala. Dan itu ALLOH yang memerintahkan, BUKAN  manusia.

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)

Tapi tren ini bener-bener sukses menyebar luas di kalangan remaja Muslimah Indonesia. MIRIS BANGEUD, taugasih? Rasanya pengen nangis.

Jilbab poni ini sangat sangat bertentangan sama aturan berhijab yang sudah Alloh perintahkan buat Muslimah dalam kitab suci kita yaitu Al Qur'an. Konsekuensi jika melanggar sudah tentu dapat dosa. Bahkan yang aku temukan di dunia maya, kayak sekitar Instagram gitu, Subhanalloh! Maha Suci Alloh dari hal-hal semacam itu. Wal iyya dzubillaah..!

Yang lebih parah : Gak sedikit pula Muslimah yang khimarnya sudah menjuntai berkibar lebar, tapi pas nengok ke arah jidatnya... rambut kecil/poni itu ditebar sana-sini dan bikin hati teriris nyeri.


Bahkan yang aku temukan, beberapa orang :

"Eh kamu jipon tuh!", malah menjawab :

"Ini mah bukan jipon. Emang rambutnya yang keluar. Kalo jipon, kan poninya yang keluar."

Lantas apa bedanya???

Rambut keluar dengan poni keluar? Itu sama-sama rambut, Cantiiiiik.

Alasannya seolah berbunyi "udah dari sana begini", tapi tidak sadar kalau dia yang sebenarnya sengaja meruncingkan/meninggikan moncong jilbabnya biar rambutnya kelihatan. Mana bedanya, Cintaaaah?




Dimana sih, letak mudharatnya atau sisi buruknya?

Yaitu pada saat dia menampakkan rambutnya keluar dari khimarnya lalu dilihat oleh lelaki yang bukan Mahramnya. Disanalah dia telah mengundang banyak mudharat, karena laki-laki asing yang berinteraksi dengannya bukan cuma satu, melainkan banyak! Bisa kamu hitung berapa orang? Barangkali jari-jarimu tidaklah berfungsi karena tidak tahu ada berapa yang sudah lihat di atas kepalamu itu? Atau mungkin kamu nggak peduli itu samasekali , kan?

>> Kasihanlah pada lelaki di sekelilingmu. Mereka yang tadinya lewat-lewatan aja, mungkin menoleh ke arah rambutmu yang nongol itu.
>> Saat kamu bicara saling berhadapan dengan lelaki ajnabi/asing, matanya lirik sana-sini, dan pada masanya mata itu akan melirik pula ke rambut kecil di atas dahimu.
>> Pokoknya saat kamu interaksi dengan yang namanya LELAKI NON MAHRAM, seketika itu pula saat mata mereka memandang kumpulan rambut yang melambai di antara kerudungmu.

Kita sudah lama tahu kan, kalau manusia biasa itu tempatnya dosa? Benar.
Apalagi wanita, yang dalam sabda Rosululloh disebutkan :

"Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya." (HR. At Tirmidzi).

Pernah terfikir, kita (wanita) merupakan sumber dosa saat kita tidak bisa menjaga kehormatan? Ya, itulah wanita!

Sekarang fikir kembali, sudah kita (wanita) ini tergolong manusia yang notabenenya berlaku dosa, lalu ditambah kita adalah biangnya dosa pada orang lain? Apa yang pantas kita ucapkan pada Alloh saat mengahdap ke hadiratNya kelak? Sungguh malu kalau difikir. Apalagi kita cuma numpang di bumi Alloh. Aduuuh.. malu banget!

Hiks.. mau nangis. Muslimah, kamu saudari-saudariku juga. Kamu tanggung jawabku juga. Kita semua saudara. Dan kita semua punya tanggung jawab atas semuanya. SEMUANYA. Kamu tanggung jawabku, aku pun tanggung jawabmu.

Salahku, maka berikan aku tegurmu.
Salahmu, maka kuberi tegurku.

Saudariku, semoga Alloh selalu menuntun kita di jalan yang diridhoiNya. Semoga Dia tidak membiarkan kita selalu terjebak dalam jebakan syaithan, musuhNya. Aku "sekeras" ini bukan berarti aku sok alim atau apapun itu. Huaaaaaa... aku sayang kalian, Muslimah. Hiks. :"(

Udah ah, jadi sedih. Mudah-mudahan postingan ini bisa menggerakkan hati kalian. Ini cuma sarana hidayah, dan tetaplah hanya Alloh semata sang Pemberi Hidayah. Kita selaku makhluqNya yang berakal, jadilah si Pencari Hidayah dan JANGAN jadi si Penunggu Hidayah yang sia-sia.

Baarokallohu fiikunna

Wassalamu'alaykum...

Senin, 06 April 2015

Berhijab di Dunia Nyata, tapi di Dunia Maya?

Assalamu'alaykum

Kali ini, postingannya akan dimulai dari..

Suatu hari, ada dua akhwat sedang duduk di teras mushola. Salah satunya (sebut aja Akhwat Update) lagi mantengin twitter, facebook, path, ask.fm, dkk., dsb., dll., sebagainya. Eh tak dinyana, akhwat yang diam saja lihat foto si Akhwat Update ini tanpa hijab di medsos. Lakon pun dimulai...

Ukhti, jikalau sudah tertutup auratnya, jangan dibuka lagi.

"udah tau keles ukh.." (nada bercanda tapi belom sadar kalo fotonya dilihat).

Iya, ana tau. Maksudnya di situ loh *nunjuk foto di medsos dia*

"Loh tapi kan..."

Dikira nggak dosa? Ya ini mah sama seperti anti buka-bukaan offline, Ukhtiku sayang..

"HAH?!"

****

Yap, sering yah ini terjadi di sekitar kita. Mungkin saja kita malah pelakunya! Hati-hati, Ukhti...

Secara offline alias di dunia nyata memang berhijab, tapi pas online alias di dunia maya belum tentu. Mungkin saja kalau di offline berhijab ada maksud tertentu tuh. Entah ingin dipuji, atau apalah itu. Eh pas online dibuka juga pasti ada maksud tuh. Entah biar dibilang cantik, nice, apalah itu.

Tanpa disadari mudharatnya akan sama dengan kita buka-bukaan aurat di dunia nyata. Dilihatin lelaki ajnabi secara bebas. Apalagi dishare, like, retweet, dkk., dilihatin banyak orang, unggahan publik lagi! Wah, BAHAYA!

Yang lihat gak cuma satu, dua, atau lima. Pengguna internet itu gak cuma kamu atau teman-temanmu saja. Tapi seluruh manusia di dunia yang update juga! Milyaran penduduk dunia bisa lihat fotomu tanpa hijab lho, Ukh.

Bayangin deh, sedunia! Kamu bisa hitung berapa jumlah laki-laki yang hidup dan menggunakan internet di dunia ini? Bukan SATU, DUA, atau TIGA. Mungkin separuh atau tinggal seperempat dari milyaran penduduk bumi. (ana bilang seperempat karena ini akhir zaman banget. tinggal dikittt.)

Oh ya, meski kamu tetap share fotomu dengan hijab, tapi wajahnya kelihatan.........
Tapi wajahnya kelihatan..............
Wajah kelihatan.....................
Kelihatan.....................................
Kelihatan....................................

HATI-HATI! Sekarang ini banyak banget kejahatan di medsos yang pakai media foto. Gimana tuh??
Wajahmu dalam foto bisa dipakai untuk aksi kejahatan para pengguna internet yang tidak bertanggung jawab.

Jaman sekarang ini nih, mana ada orang yang gak ngerti teknologi? Terkhususkan pada kawula muda. Ditambah aplikasi editor foto yang gak kalah buaaaanyak dengan tambahan fitur-fitur canggih serta update banget, apa yang gak bisa dilakukan? Bahkan hanya dengan sebuah foto saja?

So, buat akhowat nih yang tidak ingin membuat calon-calon imamnya yang sholeh nan tampan di belahan bumi sana cemburu, jaga baik-baik dirimu, Ukh. Jaman juga sudah makin akhir. Mari kita sama-sama menuntut dan memperdalam ilmu agama. :)


Yasudah yah, sekian dulu postingan dari ana yang penuh cinta untuk sahabat fillah terkhusus akhowat di penjuru dunia.

Wassalamu'alaykum

Senin, 09 Maret 2015

Resep : Milk Tea Pudding

Penyegar di kala musim panas. Awalnya cuma coba-coba aja, ternyata enakkk...


Milk Tea Pudding

Bahan-bahan :
1 sdt agar-agar bubuk
1 sachet SKM putih (Susu Kental Manis)
1 kantung teh celup
segelas air panas (kira-kira 175 ml)

(Tanpa gula karena susu sudah manis. Tapi jika ingin lebih manis, bisa ditambah.)

Cara membuat :
1. Seduh teh dan SKM putih di gelas dengan air panas sampai warna teh dan susu keluar (warna coklat muda). Tuang ke dalam panci lalu jerang di atas api kecil sampai mendidih.
2. Ambil 1 sdt agar-agar bubuk lalu taruh di gelas dan beri air panas sedikit. Aduk rata lalu tuangkan ke teh susu yang sedang dimasak. Masak sampai mendidih lagi.
3. Jika sudah mendidih, matikan api. Hilangkan uap panasnya lalu tuang ke cetakan dan dinginkan.
4. Sajikan dingin. Milk Tea Pudding siap disantap!

Hasil eksperimenku....

 Lembut tapi kokoh. Creamy susunya, tapi tehnya tetep berasa. Warnanya juga cantik.

Selamat mencoba! Hamasah! ^^

Selasa, 10 Februari 2015

Resep : Fluffy Chocolate Buttermilk Pancakes

Assalamu'alaykum,
Bismillah...

Dari kemarin ngidam pancake, sekaligus pengen nyoba ngocok putih telur sampai kaku kayak mau bikin macaron gitu. Kalo misalnya gagal, ya.. jadi bahan pengembang buat pancake aja deh. Dan ternyata gagal. Yaudahlah, buat si pancake aja. Ini kayaknya bakal jadi resep andalan.

Sebelumnya kalo masak pancake pakai ragi terus. Bosen dan rasanya nggak berubah. Gitu-gitu aja kayak makan roti. Soalnya pernah nyoba pakai baking powder bantet kayak dadar tepung biasa. Mana gak enak lagi! >o< Setelah searching soal pengembang selain ragi, dapatlah baking soda dan putih telur. Kalo baking soda, aku gak punya. Nah putih telur! Pas dapat di salah satu resep pancake, katanya kalo ngocok jangan terlalu ngembang. Pas aku coba campur, eh malah gak ngembang pancakenya. #kecewaberat
Akhirnya balik pakai ragi. (Irit, gamau beli baking soda-_-)

Beberapa hari kemudian, ada praktikum kimia. Trus disuruh bawa baking soda. Kebetulan temanku punya. Muncullah ide buat minta sebagai bahan pengembang pancake. Dia ngasih satu kemasan! Baik banget... Ya gamungkin lah tapi kuambil semuanya. Kata dia aku boleh ambil seberapa aja. Akhirnya kuambil seperempat aja. Dikiiiit.

Eksekusi pun dimulai. Pancake pertama dengan baking soda lumayan ngembang :3 Enak lagi...

Trus baru dua hari lalu, aku agak lebihin takaran baking powder dan baking sodanya. Plus, putih telur kaku. Dan baru-baru ini bikin lagi sekalian memanfaatkan coklat bubuk sisa hehe. Kukombinasikan ketiga bahan pengembang itu (putih telur kaku, baking soda, baking powder). Hasilnya mengejutkan!


Bahan :

1 cup tepung serbaguna
1 cup buttermilk (susu plain + 1 sdt cuka, diamkan sampai mengental)
1 butir telur ayam (pisahkan kuning 7 putihnya)
2 sdm bubuk coklat
3 sdm gula pasir (kalo mau lebih manis boleeeh)
1 1/2 sdt baking powder
1 sdt baking soda

Cara membuat :

1. Campur tepung serbaguna dengan gula, baking powder, bubuk coklat, dan baking soda. Aduk rata. Sisihkan.
2. Campur buttermilk dengan kuning telur. Aduk rata dan masukkan ke adonan kering. Aduk lagi pakai whisk, tapi jangan sampai licin. Cukup sampai rata aja biar gak bantet.
3. Kocok putih telur pake mixer sampai kaku (kalo gapunya mixer, pakai garpu/whisk juga bisa. Tapi capek!). Masukkan ke adonan pancake lalu aduk rata. Diamkan 10 menit sebelum di goreng.
4. Panaskan wajan datar/pan anti lengket.
5. Tuang 1 sendok sayur adonan pancake trus tunggu sampai ada balon-balon di atasnya dan dasarnya kecoklatan. Tandanya siap dibalik. Balik trus masak sebentar. Angkat.
6. Sajikan hangat dengan berbagai topping. Pancake siap disantap!

Ini hasil eksperimennya...

 
Adonannya :D
jujur, itu putih telur belum rata. tapi jangan dimix lagi takut bantet


pas dimasak. ada gelembungnya, tandanya bisa dibalik!

Teksturnya lembuuuut dan genduuut

super fluffy! dimakan pakai selai stroberi enyaakk


Super easy dish. Buat sarapan atau camilan di musim hujan gini pas banget. Selamat mencoba!  ^^

Wassalamu'alaykum

Sabtu, 31 Januari 2015

Resep : Pie Susu (made with Happycall)





Bismillah,

Assalamu'alaykum!

Musim hujan gini biasanya perut keroncongan. Dari lama emang udah rencana mau masak. Pilihannya itu : Panna Cotta, Pie Susu, Macaron, dan Pancake. Pengennnn banget tapi beberapa dari resep itu bahannya gak punya.

Akhirnya aku pilih utk bikin pie susu. Sayangnya, nggak punya oven. Adanya Happycall doublepan. Trus googling  resep pie susu pakai Happycall. Alhamdulillah... dapet!
Tapiii terpaksa.... ada kendala lain. Yaitu mentega. Aku nggak punya mentega. Alhasil googling lagi buat cari pengganti. Dapatlah, minyak sayur. Baru tau kalo minyak-minyakan (minyak sayur, minyak zaitun, dll.) itu gak ada salahnya kalo dibuat pie hehehe :D. Tapi, kata blognya, hasilnya akan beda sama hasil dari butter dan mentega. Kalo pake minyak itu jadinya 'menepung'.

Bukan nggak mateng, tapi teksturnya krenyes-krenyes butiran tepung gitu hehehe

Yesss, bikin!

Ternyata gak susah ya bikinnya (maunya praktis mulu) hehe. Aku bikin seperempat resep aja hihi, takut gagal sih :(. Hasilnya... Alhamdulillah, adek-adekku suka semua. Puas banget. Rasanya gak kalah sama yang di Bali :p

Ini dia resepnya yg udah aku modifikasi,

A. Bahan KULIT PIE :
 
5 sdm (penuh) tepung terigu
2 sdm minyak sayur (minyak goreng juga boleh :D)
2 sdt garam (kalo mau manis, pake gula halus sesuka antum yaaa)
air es secukupnya

Cara membuat :

Campur semua bahan, uleni pakai tangan sampai kalis dan gampang dibentuk.Siapkan cetakan pie trus isi dengan adonan kulit atau cetak sesuai selera asal bisa nampung isiannya aja :p
Sisihkan. (Kalo saya cetak pakai tangan hehehehe)


B. Bahan ISIAN/CUSTARD :

1/4 kaleng SKM Putih (kalo mau pie coklat, pake rasa coklat)
1 butir kuning telur ayam
air secukupnya.

Cara membuat :

1.Campur semua bahan dalam satu wadah. Aduk rata lalu masukkan ke dalam adonan kulit pie yang sudah dibentuk.
2. Masukkan ke Happycall lalu masak dengan api kecil. Kira-kira 20-30 menit.
3. Siap dihidangkan! ^^


Ini hasil eksperimen saya sampai 3 kali.


Percobaan peratama. Kulit pie ketebalan, isinya tipiiiiis banget! Gosong pula -_-



Ini kedua. Lumayan lah.. Walaupun kulitnya masih agak tebal.




Finally! Ini dia yang paling berhasil. Yummmy... Pas semuanya!
Teksturnya 'nepung' tapi, mirip pastry, berlapis-lapis gitu.























Puas sekali rasanya. Dimakan pas musim hujan gini pas banget. Terbayar sudah semua penasaran saya sama kue kecil ini. Selamat mencoba! ^^

Wassalamu'alaykum..

Tutorial : Cara Men-Double Khimar Tipis

Bismillah,
Assalamu'alaykum, para Blogger Akhowat yang shalihah ^^

Di posting sebelumnya, saya kan janji buat share tutorial mendouble khimar ya? (ingat ndak, ukhti?? ^^)
Yasudah lanjut aja yah.

Sekarang ini, nggak jarang kita temukan akhowat yang berhijab tapi eh tapi... khimar tipis :(
Mungkin dikarenakan sulitnya menemukan khimar tebal dan kalaupun ada, harganya ituloh yang biasa dikeluhkan. Nah, pada kesempatan ini, insyaaAllaah, saya mau ngasih tutorial untuk menyiasatinya. Get ready, akhowatifillaah!

Nih bahan yang diperlukan adalah :

2 khimar yang tipis

Saran saya : sebaiknya pilihlah warna gelap, ya ukhti. soalnya kalau terang bisa nerawang :(
apalagi untuk bagian dalamnya.

2 peniti/jarum pentul (untuk dagu dan samping)
1 bros/pin/peniti/jarum pentul


Cara :

1. Truh layer pertama di bagian dalam.
2. Layer dua buat di luarannya.
3. Lipat sedikit ujungnya, biar nutup belakang dan dada. Kan sudah ndak transparan, jadi jangan khawatir.
4. Pasang deh dikepala. sesuaikan biar rata panjangnya.
5. Beri peniti di dagu sesuai kekencangan yang diinginkan. Kalau bisa, dagunya jangan terbuka lebar ya... soalnya itu AURAT! Di bagian ini, banyak Muslimah yang lalai :(
6. Pasang peniti di salah satu sisi, biar nggak terbang2an :)
7. Beri peniti/bros/pin di sisi lainnya juga biar nggak terbang2an dan nutupi dada.
7. Voila... sekarang anti sudah berhijab syar'i! ^^)9

ini dia hasil eksperimennya...


Foto selfieku -__- oke. So... Gimana??? Nggak transparan kan? ^^ Karena dalamnya pakai warna gelap. Ingat ya ukht ^^ (Saya pilih Hijau Lumut untuk Dalamnya dan Biru Langit untuk Luarnya.) 

Nah, kalo masih transparan juga, antunna/kamu bisa pakai 3 layer. Caranya sama seperti di atas kok.
Mudah kan, ukhtifillah?? Tidak panas dan jangan takut bikin gerah. Sesungguhnya neraka itu lebih pedih dan panas! Pilih panas dunia atau merusak tubuhmu di akhirat, hayo?
Jadi nggak ada alasan untuk menunda berHIJAB SYAR'I ^^
Semoga bermanfaat,
Walloohu a'lam bish showwaab

Wassalamu'alaykum...

Rabu, 27 Agustus 2014

Alhamdulillah, Jadi Anak M.A!

Assalamu'alaikum warahmatullah...

Bismillahirrahmaanirrahim...

Setelah sekian lama saya nggak pernah nge-post di sini, akhirnya balik lagi hehe ^^.
Saya sih cuma mau telling soal sekolah baru dkk. dulu.

Alhamdulillah, saya keterima di MAN Cibinong. Ada yang tau MAN itu kepanjangan dari apa?
MAN itu Madrasah Aliyah Negeri, dan berhubung saya tinggal di daerah Cibinong jadi ambil yang dekat. Kenapa bisa di situ? Ya, bisa lah! Gini nih...

Awalnya saya nggak minat masuk Aliyah, tapi pengen di SMA. Cuma dari segi agama, presentasinya itu...

SMA = 40% Agama + 60% Umum
MA   = 60% Agama + 40% Umum

Ya jadilah ortu menyarankan agar masuk MA aja. Apalagi kan zaman makin akhir, nanti para ulama alim semakin berkurang dan bertambahnya orang berilmu tapi tak beragama jadi rusak deh. Yaudah, saya pun setuju. Jujur, awalnya gak mau. Tapi setelah dipikirin lagi, emang bener sih pilihan ortu! Lagian mana ada ortu yang nyuruh anaknya untuk di jalan keburukan?

Oke, udah daftar, tes, dsb. nih, tinggal nunggu hasil. Nah tes! Kirain di MANCib ada tes wawancara bahasa Arab, (secara saya dari SMP, meski dulu pernah MI) wah kan saya takut gak bisa, takut gak diterima, eh ternyata enggak deng ^.^

Setelah sekian lama..... akhirnya pengumuman. Saya udah takut duluan di hari sebelumnya. Tapi alhamdulillahirrabbil 'alamiin KETERIMA.

**skip MOPDBnya**

Pembagian jurusan nih! Tes segala macem dikerahkan tuh *tsah*...
Selesai! wkwk

Dan pas pertama masuk, saya telat. Telat satu hari, dimana sehari itu adalah hari pembagian kelas. Sebab saya bolos (oke) karna kereta yang terlambat untuk balik. Yaudahlah, saya pasrah. Tapi panik banget gara-gara takut gak dapet bangku. Trus duduk ama cowok lagi :#
Sampe saya sms tuh temen satu gugus pas MOPDB.

Ternyataa.... Alhamdulillah lagi!
Saya dapet di kelas X MIA 1 yang katanya nih katanya, adalah kelas dengan isi anak-anak unggulan (Aaamiiin ya Allah) berdasarkan tes IQ. Pak H. Kosasih Ismatullah M.PdI, selaku kepsek sekolah saya (ceilah) pun bilang begitu kemarin. Baru kemarin bilangnya (Selasa, 26.08.14).
Well, saya duduk bareng Aida, ini cewek ya. Mukanya mirip temen pas SMP. Aida pinter lagi T-T, musuh bebuyutan Mahfud.

Saya bersyukur banget bisa dapet kelas dan temen di kelas itu. Ya... ada yang nyebelin ada yang asik. Bisa disebut kelas pelawak karena kita ketawa melulu. Tapi awet muda (inshaa Allah wkwk). Apalagi kalo ada sosok makhluk bernama Mahfud yang.... welehweleh *gelengkepala*  -_-

Nama kelas kita adalah SEMUT. Yaitu, SEpuluh Matematika ilmU alam saTu. Ngetiknya berasa alay.

Semoga kita bisa menjunjung solidaritas yang tinggi, dan dinobatkan jadi kelas unggulan (kalo belom fakta yang diatas)!!!

Zadanallah ilman wa hirsha!!!! (
semoga ALLAH manambah kita ilmu & semangat!!!!)

Wassalamu'alaikum warahmatullah...

Cibinong, 27 Agustus 2014

Dita